Tempat Mengabdi

🔸Ustadz setelah membaca hikmah dari ustadz  tadi pagi ana seperti tersindir. Tergugah kesadaran ana :

"Orang yang selalu mengeluhkan pekerjaannya mengira, dengan cara itu ia bisa mendapatkan simpati dan solusi. Tapi justru yang terjadi, itu adalah cara paling sukses mengiklankan kegagalan.

Karena siapapun pasti enggan bekerjasama dengan seseorang yang rapuhnya jiwanya, lemah azamnya, mudah patah arang, tidak berdaya juang, mental kalah sebelum berperang." ✒AST

Ana hendak curhat sedikit ustadz, ane sekarang lagi bingung mencari tempat mengabdi. Setelah lulus dari pesantren   ane berkali-kali pindah tempat mengabdi. Dari pesantren2 sampai travel haji dari satu propensi ke propensi lain. Tapi ana tidak merasakan adanya keberkahan dan perubahan. Setelah sekarang sudah punya anak 1, tuntutan semakin banyak, terkadang ana bingung sendiri, harus bagaimana. Ditempat mengabdi ana sekrang gaji pas-pasan. Tapi masak iya ane harus pindah lagi.

Mohon saran dari ustadz.

🔹Semoga Allah memudahkan dan melapangkan utusan antum akhi.

Ana mau sampaikan kepada antum perumpamaan ustadz. Semoga bisa diambil ibrahnya.

Bila kita perhatikan, Pohon buah-buahan itu ada dua jenis, yang ditanam biji dan ditanam hasil cangkokan.

✏Secara umum, pohon cangkokan buahnya lebih manis, lebih cepat berbuah dan dibudidayakan. Tapi akarnya tidak menghujam dalam, mudah tumbang bahkan ditebang bila tidak produktif lagi.

✒ Sedangkan pohon yang tumbuh dari biji, secara umum masih kalah rasa dan lama proses untuk bisa buahnya. Tapi akarnya secara umum menghujam dalam kokoh dikedalaman tanah.

🌱Kita ada yg bertipe cangkok, ada yg biji, atau mungkin bisa bebas memilih salah satunya.

Tapi pada akhirnya orang juga yg menentukan asam atau manisnya 'buah' kita.

🔹Namun secara tabiat, sering berpindah-pindah lahan perjuangan bukanlah hal yg baik. Karena dunia dakwah dan pendidikan tidak sama dengan dunia kerja.  Meski ada kemiripan. Dunia kerja ; Tidak cocok gaji dan fasilitas, kita bisa cabut nyari yg lebih menjanjikan. Orentasinya memang gaji, dagang untung rugi.

Sedangkan dunia dakwah dan pendidikan adalah pengabdian. Tsiqah lalu istiqamah. Yang dicari adalah berkahnya, merasa memiliki karena lembaga umat itu milik siapa yang mau mengabdi.

🔹Apalagi bila dunia kerja juga mempertimbangkan dedikasi, bukan sekedar kecakapan. Tentu semakin tidak ada tempat bagi para Beghiner's.

🔹Saran ana, cari tempat pengabdian yg sesuai, ikhtiyar dan istikharahkan. Setelah itu istiqmahlah.

🌴Biarkan akar menghujam dalam. Kokoh tidak mudah tumbang. Nanti setelah masa berbuah tiba tentu akan ada saat panennya.

🌲selama menunggu masa panen yg mungkin  lama, rindangnya pohon antum sudah menjadi peneduh, dan rontokan ranting dan daunnya menjadi pupuk.

Wallahu a'lam. Akhukum AST.

0 comments

Post a Comment