LAMA DARAH NIFAS


🔸Bapak pengasuh, saya ingin bertanya tentang hal darah nifas, berapa lamakah darah seorang wanita ketika melahirkan itu dihukumi sebagai darah nifas ? 

🔹Jawaban :

⭐Pengertian Darah Nifas

🔹Darah nifas adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah bersalin.

Ini adalah definisi yang disepakati oleh para ulama. Adapun darah yang keluar sebelum atau yang bersamaan dengan keluarnya bayi, ulama berbeda pendapat tentang statusnya.[1]

🌱Darah yang keluar sebelum bersalin atau ketika bersalin oleh kalangan Hanbali dianggap tidak ada perbedaannya dengan darah yang keluar setelah bersalin, Semuanya sama, yakni dipandang sebagai darah nifas.

🌱Syafi’iyah dan Hanafiyah memandang kedua jenis darah tersebut sebagai darah penyakit. Sedangkan Malikiyah berpendapat, darah yang keluar sebelum melahirkan dihukumi sama dengan darah haidh, sedangkan darah yang bersamaan dengan keluarnya bayi adalah juga darah nifas.[2]

⭐Masa darah nifas.

🌱Darah nifas dilihat dari lama keluarnya memiliki masa minimal, masa maksimal dan masa normal. Dan para ulama berbeda pendapat dalam batasan waktu-waktu tersebut.

⭐Mazhab Hanafi dan Hanbali.

🔹Menurut kedua mazhab ini tidak ada batas minimal dari darah nifas,karena kadang ada seorang wanita yang melahirkan anak tanpa mengeluarkan darah, sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam sebuah hadits. Sedangkan masa nifas adalah 40 hari, lebih dari bilangan hari tersebut dihukumi darah istihadhah (penyakit).

⭐Mazhab Syafi’i.

🌾Menurut kalangan Syafi’iyah, masa nifas sekurang-kurangnya adalah sekali keluar, masa normalnya adalah 40 hari dan masa yang paling lama adalah 60 hari. Lebih dari itu, darah dihukumi sebagai darah penyakit.

⭐Mazhab Maliki

🌾Mengenai masalah batas minimal nifas Malikiyah sama dengan Hanafiyah dan Hanabilah dalam, yakni tidak ada batasnya. Sedangkan waktu normalnya adalah 40 hari, sebanyak-banyaknya adalah 60 hari, sama dengan Syafi’iyah.

🔹Penetapan 40 hari oleh para ulama adalah berdasarkan hadits yang berbunyi :"Para wanita yang mendapat nifas, di masa Rasulullah duduk selama empat puluh hari empat puluh malam." (HR Khamsah kecuali Nasa`i).

🔹Demikian ringkasan penjelasan para ulama mengenai masalah ini, bila ingin lebih jauh detailnya silahkan merujuk ke kitab Fiqh al Islami wa Adillatuhu jilid 1 pada halaman 523 – 553.

Wallahu a’lam. ©AST
_____________
[1] Fiqh al Islami wa Adillatuhu, 1/533.
[2] Lihat Fath al Qadir, 1/129.  Ad Durr al Mukhtar,1/275.  Mughni al Muhtaj, 1/119. Hasyiah al Bajuri,1/113. Al Muhadzab, 1/45. Kasyf al Qina, 1/226. Asy syarh ash Shaghir, 1/216 danQawanin al Fiqhiyah 40.

0 comments

Post a Comment