SURAH AL QURAN TIDAK BERURUTAN



Ustadz saya ingin bertanya, kenapa surah dalam al Qur’an tidak berurutan. Yakni tidak disusun berdasarkan turunnya. Misalnya surah al ‘Alaq yang diturunkan diawal wahyu diletakkan diakhir sedangkan al Fatihah yang diturunkan tidak diawal tapi letakkan di awal al Qur’an. Syukan penjelasannya.


Jawaban
Jika yang dimaksud tidak berurutan disini adalah mushaf al Quran ditulis dan disusun bukan berdasarkan urutan turunnya, memang benar demikian  adanya. Karena urutan alat dan surah itu disusun bukan berdasarkan urutan turunnya, tapi sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah sebagai penerima wahyu.
Tentu ini tidak sepantasnya hal ini dipermasalahkan. Karena Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam itu pembawa syariat dan pemegang otoritas dari Allah ta’ala. Dan apapun yang dilakukan oleh beliau - termasuk dalam masalah ayat al Qur’an – tentu berdasarkan bimbingan wahyu dari Allah, sebagaimana firmanNya :

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى  إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى
“Dan dia tidak berbicara menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. Al-Najm :3-4)

Hikmah
Wahyu Ilahi berupa ayat-ayat al-Qur’an turun berinteraksi dengan umat manusia.  Ia turun  berdasarkan kasuistik yang dihadapi Nabi shalallahu’alaihi wassalam silih berganti ketika menyampaikan risalah. Berlangsung selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari.
Hikmahnya diantaranya, menjadikan wahyu ilahi ini begitu hidup dan bisa digali sumber hukum dan makna yang lebih dalam lewat sejarah turunnya (asbabun Nuzul). Lalu jika al Qur’an itu disusun berdasarkan turunnya, selain ini mengangkangi perintah Nabi, juga akan menjadikan hubungan uraian antara satu ayat dengan ayat lainnya tidak akan serasi.  Contohnya : apa kira-kira hubungan antara ayat 5 surah al-‘Alaq (wahyu pertama): Dia (Allah) mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (QS. al-‘Alaq : 5) dengan ayat pertama wahyu kedua: Wahai orang yang berselimut! (QS. al-Muddatstsir). 

Al Qur’an sekarang begitu teratur dan tersusun rapi, ayat perayat memiliki hubungan yang kuat. Dan karena keteraturannya maka ia mudah dihafal oleh umat manusia.  Wallahu a’lam.

0 comments

Post a Comment