Saya
mau bertanya tentang doa iftitah, ada teman saya kalau shalat dia baca iftitah
seperti ini : Kabiraw walhamdulillahi walaa ilaha illallahu Allahuakbar.
Apakah ini salah satu dari sekian banyak doa iftitah yang diajarkan Nabi ?
Jawaban
Ragam macam doa Iftitah memang
ada banyak, namun redaksi dengan lafadz seperti yang ditanyakan diatas tidak
pernah kami temukan dalam kitab hadits maupun penjelasan tata cara shalat dalam
mazhab manapun juga. Hanya saja dalam madzhab Syafi'i dibolehkan membaca tasbih dalam ifititah, yang redaksinya mirip dengan kalimat yang ditanyakan,(1) yakni :
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَاللَّهُ أَكْبَرُ
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Sumber https://rumaysho.com/1277-keutamaan-empat-kalimat-mulia.html
Sumber https://rumaysho.com/1277-keutamaan-empat-kalimat-mulia.html
kan yakni:
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮْ
"Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
Baca artikel detiknews, "Bacaan Tasbih, Takbir, Tahmid: Keutamaan dan Manfaatnya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5265918/bacaan-tasbih-takbir-tahmid-keutamaan-dan-manfaatnya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠﻪْ ﻭَﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪْ ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮْ
"Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
Baca artikel detiknews, "Bacaan Tasbih, Takbir, Tahmid: Keutamaan dan Manfaatnya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5265918/bacaan-tasbih-takbir-tahmid-keutamaan-dan-manfaatnya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Silahkan diperjelas terlebih
dahulu tentang doa tersebut kepada teman antum, jika memang benar (tidak salah
dengar) seperti itu redaksinya, bisa disampaikan bahwa doa tersebut tidak
matsur dari Nabi shalallahu’alaihi wassalam.
Untuk selanjutnya, bisa
disarankan agar ia membaca salah satu dari doa-doa iftitah dibawah ini :
Pertama
وَجَّهْتُ
وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ،
إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ،
لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ
أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي، وَأَنَا عَبْدُكَ،
ظَلَمْتُ نَفْسِي، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا،
إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ
الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي
سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ
وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ
وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
“Aku hadapkan wajahku
kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan
aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku,
hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada
sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk
orang yang aku berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah
yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji. Engkaulah
Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku sendiri dan akui
dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada
yang bisa mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Tunjukilah aku akhlak yang
paling terbaik. Tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau.
Jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup
menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Aka aku patuhi segala perintah-Mu, dan
akan aku tolong agama-Mu. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan
keburukan tidak datang dari Mu. Orang yang tidak tersesat hanyalah orang yang
Engkau beri petunjuk. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Tidak ada
keberhasilan dan jalan keluar kecuali dari Mu. Maha Suci Engkau dan Maha
Tinggi. Kumohon ampunan dariMu dan aku bertobat kepadaMu” (HR. Muslim)
Kedua
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي
وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ
نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku
sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah,
sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Ketiga
اللَّهِ أَكْبَرُ وَجَّهْتُ
وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا
أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا
أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
“Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha
Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk
orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku,
hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya.
Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku
berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak
disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji.” (HR. An Nasa’i)
Keempat
انَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ
وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ
وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ. اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَعْمَالِ
وَأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَقِنِي
سَيِّئَ الْأَعْمَالِ وَسَيِّئَ الْأَخْلَاقِ لَا يَقِي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ
“Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan
matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu
bagi-Nya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang
yang aku berserah diri. Ya Allah, tunjukilah aku amal dan akhlak yang terbaik.
Tidak ada yang dapat menujukkanku kepadanya kecuali Engkau. Jauhkanlah aku dari
amal dan akhlak yang buruk. Tidak ada yang dapat menjauhkanku darinya kecuali
Engkau”. (HR. An Nasa’i)
Kelima
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا
كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, pujian yang terbaik
dan pujian yang penuh keberkahan di dalamnya” (HR. Muslim).
Keenam
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu
dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang
berhak disembah selain Engkau.” (HR. Abu Daud)
Ketujuh
سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ
غَيْرَكَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ اللَّهُ أَكْبَرُ
كَبِيرًا
“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu.
Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah
selain Engkau, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah (3x), Allah Maha
Besar (3x)” (HR.Abu Daud)
Kedelapan
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan
pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang” (HR.
Muslim)
Kesembilan
اللَّهُمَّ
لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ
الحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ
نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ
السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ الحَقُّ وَوَعْدُكَ الحَقُّ،
وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ،
وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ،
وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ
تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ،
فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ،
أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, segala puji bagi Engkau. Engkau pemelihara langit dan bumi serta orang-orang yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkau memiliki kerajaan langit, bumi dan siapa saja yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkau adalah cahaya bagi langit, bumi dan siapa saja yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkau Raja langit dan bumi dan Raja bagi siapa saja yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkaulah Al Haq. Janji-Mu pasti benar, firman-Mu pasti benar, pertemuan dengan-Mu pasti benar, firman-Mu pasti benar, surga itu benar adanya, neraka itu benar adanya, para nabi itu membawa kebenaran, dan Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam itu membawa kebenaran, hari kiamat itu benar adanya. Ya Allah, kepada-Mu lah aku berserah diri.Kepada-Mu lah aku beriman. Kepada-Mu lah aku bertawakal. Kepada-Mu lah aku bertaubat. Kepada-Mu lah aku mengadu. Dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosa-dosaku. Baik yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan. Baik apa yang aku sembunyikan maupun yang aku nyatakan. Engkaulah Al Muqaddim dan Al Muakhir. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Bukhari)
اللهُمَّ
رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ،
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا
كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ
بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Ya Allah, Rabb-nya malaikat Jibril, Mikail, dan
Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui hal ghaib dan juga nyata.
Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu dalam hal-hal yang mereka
perselisihkan. Tunjukkanlah aku kebenaran dalam apa yang diperselisihkan,
dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk menuju jalan yang lurus,
kepada siapa saja yang Engkau kehendaki” (HR. Muslim)
Kesebelas
10x
الله
اكبر
10x
الحمد
لله
10x
لا
اله الا الله
10x
استغفر
الله
10x
اللهُمَّ
اغْفِرْ لِي ،وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي وَعَافِنِي
10x
اللهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الضِّيقِ يَوْمَ الْحِسَابِ
“Allah Maha Besar 10x, segala pujian bagi Allah 10x, tiada
Tuhan kecuali Allah 10x, Aku memohon ampun kepada Allah 10x. Ya Allah, ampunilah aku, berilah aku petunjuk, berilah aku rizki, dan
berilah aku kesehatan” 10x. Ya Allah, aku
berlindung dari kesempitan di hari kiamat 10x.”(HR. Ahmad)
Kedua belas
اللَّهُ أَكْبَرُ ، ذُو الْمَلَكُوتِ، وَالْجَبَرُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
“Allah Maha Besar 3x. Yang memiliki kerajaan besar, kekuasaan, kebesaran, dan keagungan” (HR. Al Baihaqi)
Ketiga belas
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
"Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri." (HR. Abu Ya'la dan Syafi'i)
Keempat belas
إنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. (HR. Baihaqi dan Thabrani)
Ketiga belas
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
"Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri." (HR. Abu Ya'la dan Syafi'i)
Keempat belas
إنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. (HR. Baihaqi dan Thabrani)
Doa iftitah
diatas boleh dibaca salah satunya, atau digabung, atau mau dibaca semua ketika
shalat juga boleh. Berkata Syaikh Nawawi al Bantani rahimahullah dalam Nihayatuz Zain :
Wallahu a’lam.
وَيسن الْجمع بَينهَا لمنفرد وَإِمَام قوم مَحْصُورين
Disunnahkan membaca semua versi bagi orang yang shalat sendiri dan imam dari jamaah yang sedikit jumlahnya.
Wallahu a’lam.
____
1. Fiqh al Islami wa Adillatuhu (2/876)
0 comments
Post a Comment