PENYEBUTAN "ZAKAT FITRAH" SALAH ?

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

Penggunaan nama zakat Fitrah itu salah, yang benar itu adalah nama zakat Fitri bukan zakat Fitrah. Benarkah demikian ? Dua-duanya benar, tidak ada yang perlu untuk dipersalahkan, meski yang dianggap lebih tepat dan banyak digunakan karena lafadznya sesuai dengan yang ada di hadits adalah zakat Fitri, seperti :

زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ

Zakat Fitri adalah penyuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang menggugurkan pahala puasa ….” (HR. Abu Daud)

Juga,

أَمَرَ بِإِخْرَاجِ زَكَاةِ الْفِطْرِ أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ

 Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menunaikan zakat fitri sebelum berangkatnya kaum muslimin menuju lapangan untuk shalat hari raya.” (HR. Muslim)

Namun bukan berarti penggunaan istilah dengan nama zakat Fitrah itu salah, karena nyatanya nama ini juga digunakan oleh banyak ulama dalam beberapa literatur kitab mereka.

 Zakat Fitri yang artinya zakat makanan benar, namun nama zakat Fitrah juga tidak salah karena memang zakat ini mensucikan jiwa dan seakan fungsinya seperti mengembalikan ke asal penciptaan‘ yang Fitrah (suci).[1] Dan mungkin pihak yang menyalahkan tidak tahu bahwa istilah Fitrah sangatlah populer penggunaannya dalam kitab-kitab madzhab Syafi’i dan Hanafi. Sedangkan dalam kitab-kitab bermadzhab Maliki dan Hanbali digunakan sesekali.

Imam Nawai rahimahullah berkata :


وَيُقَالُ لِلْمُخْرَجِ ...بَلْ اصْطِلَاحِيَّةٌ لِلْفُقَهَاءِ وَكَأَنَّهَا مِنْ الْفِطْرَةِ التى هي الخلقة أي زكاة الخلقة


“Disebut juga fithrah ... ia digunakan dalam istilah para ahli fiqih, seakan-akan Fithrah di sini bermakna khilqah (asal penciptaan), yakni zakat badan.”[2]

Imam ar Ruyani rahimahullah berkata :

 

اعلم أنه يقال زكاة الفطر وزكاة الفطرة، فمن قال زكاة الفطر أوجبها بدخول الفطر، ومن قال زكاة الفطرة، فأوجبها على الفطرة، والفطرة: الخلقة

Ketahuilah bahwa ia bisa disebut dengan istilah zakat Fitri dan juga Zakat Fitrah.  Orang yang mengatakan zakat fitri, ia mewajibkannya dengan masuknya hari berbuka, sedang yang mengatakan zakat fitrah, ia mewajibkannya atas “fitrah“, maksud kata “fitrah” di sini adalah penciptaan/ jiwa.”[3]

Berkata al imam Zakariya al Anshari asy Syafi’i rahimahullah :


ويقال صدقة الفطر وفي نسخة ‌زكاة ‌الفطرة كأنها من الفطرة التي هي الخلقة المرادة بقوله تعالى {فطرت الله التي فطر الناس عليها}

 “Zakat Fitri juga disebut di sebagian tulisan dengan nama zakat Fitrah, seakan-akan ia berasal dari sucinya awal penciptaan sebagaimana firman Allah ta’ala : ‘(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.’(QS. Ar Rum : 30)”[4]

Imam Ibnu Hajat al Haitami asy Syafi’i rahimahullah berkata :

ويقال ‌زكاة ‌الفطرة بكسر الفاء ...لأنها تخرج عن الفطرة أي الخلقة إذ هي طهرة للبدن كما يأتي وتطلق على المخرج أيضا وهي مولدة لا عربية ولا معربة بل هي اصطلاح للفقهاء

“Dan ia disebut dengan zakat Fitrah dengan kasrahnya huruf fa’. Karena ia keluar dari fitrah yakni jiwa. Karena ia mensucikan diri sebagai mana awal penciptaannya. Istilah ini dimunculkan bukan istilah arab bukan juga istilah asing yang diarabkan, tapi ia adalah istilah yang dikenal di kalangan ahli fiqih.”[5]

Al Imam Ibnu Abidin al Hanafi rahimahullah berkata :

أن لفظ الفطرة ... فهو اصطلاح شرعي مولد... المعنى اللغوي ولعل هذا وجه الصحة

“Lafadz zakat Fitrah adalah istilah yang syar’i yang dimunculkan. Dan lafadz ini ditinjau dari sisi bahasa ini adalah isitlah yang benar.”[6]

Al Imam ibnu Qudamah al Hanbali rahimahullah berkata :

وزكاة الفطرة تجب على البدن

“Zakat Fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap diri.”

 
            Dan masih banyak lagi perkataan yang serupa. Jika masih dirasa kurang, silahkan buka dalam kitab berikut ini, anda akan temukan kata Fitrah digunakan oleh para ulama di kitab mereka, Syafi’iyyah :  I’anah Thalibin Jilid 2 di halaman 189 dan 190, Nihayatuzzain halaman 175. Hanafiyah : Hasyiah ath Thahawi halaman 689, Asyarah al Musykalat jilid 1 halaman 391. Malikiyah : Manhul Jalil Syarah Mukhtashar Jalil jilid 2 halaman 87, Syarah al Kharsyi jilid 2 halaman 230, Hasyiah al Adawi jilid 1 halaman 511. Hanabilah : Kasyful Qina’ jilid 3 halaman 63  dan lainnya.

Wallahu a’lam


[1] Al Fitrah adalah asal penciptaan, yang menjadi sifat seorang bayi ketika dilahirkan dari ibunya.” (Al Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah 23/ 335)

[2] Majmu’ Syarh al Muhadzdzab (6/105)

[3] Bahrul Madzhab (3/200)

[4] Asna Mathalib (1/388)

[5] Tuhfatul Muhtaj (3/305)

[6] Hasyiah Ibnu Abidin (2/358)

 

0 comments

Post a Comment